![]() |
Akankah Antoine Griezmann (kiri) membalas kekalahan di final tahun 2014? |
Kekalahan yang sangat menyakitkan. Inilah yang menjadi motivasi terkuat anak-anak asuh Diego Simeone untuk membalasnya. Namun, bukan pekerjaan mudah, pastinya. Di kubu lawan, Ronaldo cs siap mengeluarkan kemampuan terbaik mereka untuk merengkuh gelar ke-11 di ajang paling elite di benua biru tersebut. Zinedine Zidane sudah mempersiapkan armada terbaiknya untuk menghadapi laga ini.
"Laga yang sangat sulit, tentu saja. Kami tahu itu dan kami sudah mempersiapkan diri selama dua minggu. Sekarang para pemain sudah siap untuk bertanding," ujar pelatih yang baru mengarsiteki Real Madrid Januari lalu.
"Kalah bukan berarti kegagalan. Itu tergantung cara kita menyikapinya. Kecuali jika Anda memang tidak berusaha memberikan yang terbaik," tambah pria asal Perancis yang pernah membawa Madrid menjuarai Liga Cahmpion tahun 2002 ketika masih berstatus sebagai pemain.
Sementara pelatih Atletico, Diego Simeone berpendapat kalau laga kali ini akan berlangsung sengit dan berimbang dari awal. Tapi ia yakin anak-anak asuhannya akan mampu membalas kekalahan di final dua tahun silam.
"Real Madrid tidak banyak berubah (sejak 2014). Sedang kami telah banyak melakukan perubahan, meski masih dengan skema permainan yang sama. Saya senang telah membuat sejarah untuk klub. Namun hanya kemenangan yang akan memuaskan saya."
Apakah Los Rojiblancos mampu menebus kekalahan dua tahun silam tersebut? Jika menilik rekor pertemuan kedua tim di Liga Spanyol musim ini, Atletico sedikit lebih unggul. Mereka memetik satu kemenangan 1-0 kala bertandang ke markas Real Madrid dan bermain imbang 1-1 ketika bertindak sebagai tuan rumah.
Namun jangan pernah samakan Liga Spanyol dengan Liga Champion. Real Madrid adalah raja di kompetisi Eropa. Meraih 10 trofi dari 13 final. Sementara Atletico dari tiga kali kesempatan manggung di final, selalu berakhir dengan kekalahan!
Statistik Real Madrid musim ini di Liga Champion juga lebih baik dari rivalnya tersebut. Ronaldo cs meraih sembilan kemenangan, dua kali imbang, dan sekali kalah. Mereka mencetak 26 gol dan hanya menderita lima kebobolan. Ronaldo memimpin perolehan gol dengan 16 kali menggetarkan jala lawan. Di pihak seberang, Atletico mengemas enam kemenangan, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah. Griezmann cs mencetak 16 gol dan 7 kali kebobolan. Meski begitu, jika ditilik siapa lawan-lawaa kedua tim di babak knock out, banyak yang bilang Atletico lebih baik dari Real Madrid. Berturut-turut mereka menyingkirkan PSV Eindhoven, Barcelona, dan Bayern Munchen. Sementara Madrid setelah menang mudah atas AS Roma, mereka nyaris tersingkir dari wakil Jerman, Wolfsburg, dan menang dengan agregat tipis 1-0 dari Manchester City.
Skema Permainan
Zinedine Zidane akan kembali memakai formasi 4-2-3-1 dengan Karim Benzema sebagai ujung tombak. Penyerang asal Perancis tersebut akan ditemani Ronaldo dan Gareth Bale di posisi sayap. Kecepatan dan pertukaran posisi kedua pemain tersebut jelas bakal menyulitkan barisan pertahanan Los Rojiblancos. Musim ini kombinasi tiga pemain tersebut hanya kalah produktif dari trio Barcelona. Di lini tengah, Casemiro dan Toni Kroos akan menyokong Luka Modric. Kredit plus untuk Casemiro yang dalam beberapa laga terakhir menjadi pemain kunci Real Madrid. Yang bersangkutan juga mendapat perhatian tersendiri dari pelatih Atletico.
Di jantung pertahanan, Pepe dan Ramos akan bahu-membahu menjaga gawang Keylor Navas agar tetap perawan. Kombinasi keduanya sangat kuat musim ini. Di sisi kanan, Dani Carvajal sesekali akan naik membantu serangan. Begitu pula dengan Marcelo di sisi kiri. Kecepatannya akan sangat membantu Bale dan Ronaldo.
Sementara Diego Simeone kemungkinan besar bakal kembali memakai strategi seperti kala menyingkirkan Barcelona dan Bayern Munchen. Pola 4-4-1-1 akan kembali menjadi andalan. Mereka akan menumpuk pemain di tengah. Koke dan Gabi akan menjadi pemutus serangan. Sementara di lini depan hanya menyisakan Antoine Griezmann yang bakal menjadi penyuplai bola untuk Fernando Torres. Nama terakhir dikenal sebagai pemain spesialis partai final. Beberapa kali Torres mencetak gol di partai final. Pengalamannya ketika membawa Chelsea menjadi juara Liga Champion tahun 2012 juga diharapkan bakal memberi pengaruh untuk tim.
Melihat data-data di atas, sepertinya Real Madrid akan mendominasi permainan. Seperti biasa Atletico bakal mengandalkan serangan balik dengan memanfaatkan kecepatan Griezmann dan Torres. Peluang kedua tim sama besar. Besar kemungkinan laga akan diteruskan lewat ababk perpanjangan waktu atau bahkan drama adu penalti.
Namun, siapapun pemenangnya, mengutip kata Zinedine Zidane, "Losing will not be a failure. It's just a football game."
NB: Saya pribadi menjagokan Atletico akan keluar sebagai juara baru. Mereka unggul dengan skor 2-1 di babak perpanjangan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar